Resistensi kimia superior waterstops PVC dibandingkan dengan batang karet dari perbedaan mendasar dalam struktur molekul dan komposisi material:
Tulang punggung polimer yang kaya klorin
PVC mengandung atom klorin yang sangat elektronegatif (≈57% berat) secara kovalen terikat pada rantai karbon. Struktur kutub ini menciptakan kekuatan antarmolekul yang kuat, membentuk penghalang padat terhadap penetrasi kimia. Sebaliknya, tulang punggung poliisoprene karet alam (C₅H₈) dan karet sintetis seperti NBR/SBR tidak memiliki inertness kimia yang melekat.
Ketidakluhan terhadap oksidasi
Ikatan C-CL dalam PVC menahan reaksi oksidasi yang menurunkan ikatan karbon karbon tak jenuh karet. Vulkanisasi karet memperkenalkan tautan silang sulfur yang tetap rentan terhadap ozon, oksigen, dan asam kuat. Struktur jenuh PVC mencegah pemotongan rantai bahkan di bawah UV/paparan kimia yang berkepanjangan.
Sifat hidrofobik
Basis hidrokarbon PVC dikombinasikan dengan elektronegativitas klorin menghasilkan penyerapan air yang rendah (<0,5%), meminimalkan risiko hidrolisis. Karet seperti EPDM/NBR menyerap air 3-8%, mempercepat degradasi dalam lingkungan asam/alkali.
Sinergi aditif
Formulasi PVC menggabungkan penstabil UV (misalnya, titanium dioksida) dan penstabil termal (misalnya senyawa lead/ca-zinc) yang meningkatkan ketahanan kimia. Antioksidan/plasticizer karet sering bermigrasi atau terurai di bawah tekanan kimia.
Kinerja di media tertentu
Asam: PVC tahan ≤20% HCl dan ≤50% H₂SO₄ pada 20 ° C, sementara karet membengkak dalam asam pekat.
Alkalis: PVC menolak ≤20% Solusi NaOH, mengungguli karet yang menurun di basis yang kuat.
Minyak/Pelarut: Penghalang klorin PVC mengusir hidrokarbon non-polar lebih baik daripada karet NBR/Cr.
Sifat -sifat ini membuat Waterstop PVC Ekspansi Ekspansi internal, Waterstop PVC Gabungan Konstruksi Internal, Waterstop PVC Konstruksi Eksternal, dan Waterstop Gabungan Eksternal PVC Ideal untuk lingkungan kimia yang keras seperti pabrik pengolahan air limbah, struktur pesisir, dan fondasi industri.